I L M U
a. Pengertian Ilmu
Berikut ini beberapa pengertian ilmu dalam beberapa bahasa yang berbeda, yaitu :
Arab : alima, ya’lamu, ilman yang bararti : mengerti, memahami
benar-benar.
Inggris : science
Latin : scientia (pengetahuan), scire (mengetahui)
Yunani : episteme (pengetahuan)
Pengertian
ilmu dalam kamus Bahasa Indonesia adalah : pengetahuan tentang suatu bidang
yang disusun secara bersistem menurut metode- metode tertentu, yang dapat
digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu.
Ciri – ciri utama ilmu adalah :[1]
1. Ilmu adalah pengetahuan yang
bersifat koheren, empiris, sistematis, dapat diukur dan dibuktikan. Berbeda
dengan iman, yaitu pengetahuan yang didasarkan atas keyakinan pada yang ghaib
dan penghayatan serta pengalaman pribadi.
2. Ilmu merupakan seluruh
kesatuan ide yang mengacu pada objek yang sama dan saling berkaitan secara
logis, karena itu koherensi sistematik adalah hakikat ilmu.
3. Ilmu memuat hipotesis –
hipotesis dan teori-teori yang belum sepenuhnya dimantapkan.
4. Ilmu menuntut pengamatan dan
berfikir metodis serta tertata rapi.
5. Ilmu memiliki objek baik
material maupun formal.
b.
Landasan Filsafat ilmu adalah
:
-
Landasan ontologism
-
Landasan epistemology
-
Landasan aksiologi
c.
Persamaan dan perbedaan
filsafat dan ilmu
-
Persamaan filsafat dan ilmu adalah:[2]
1) Keduanya menyelidiki objek
selengkap-lengkapnya sampai ke akar-akarnya
2) Keduanya memberikan
pengertian mengenai hubungan atau koheren yang ada antara kejadian- kejadian
yang kita alami dan mencoba menunjukkan sebab-sebabnya.
3) Keduanya hendak memberikan
sintesis, yaitu suatu pandangan yang bergandengan.
4) Keduanya mempunyai metode dan
system.
5) Keduanya hendak memberikan
penjelasan tentang kenyataan
-
Perbedaan filsafat dengan ilmu adalah:[3]
1) Objek material (lapangan)
filsafat itu bersifat universal (umum), yaitu segala sesuatu yang ada (realita)
sedangkan objek matrial ilmu ( pengetahuan ilmiah) itu bersifat khusus dan
empiris. Artinya ilmu hanya terfokus pada disiplin bidang masing-masing secara
kaku dan terkotak-kotak, sedangkan kajian filsafat tidak terkotak-terkotak
dalam disiplin tertentu.
2) Objek formal (sudut
pandangan) filsafat itu bersifat non fragmentaris, karena mencari pengertian
dari segala sesuatu yang ada itu secara luas, mendalam dan mendasar. Sedangkan
ilmu bersifat fragmentaris, spesifik, dan intensif. Di samping itu objek formal
itu bersifat teknik, yang berarti bahwa car aide-ide manusia itu mengadakan
penyatuan diri dengan realita.
3) Filsafat dilaksanakan dalam
suatu suasana pengetahuan yang menonjolkan daya spekulasi kritis dan
pengawasan, sedangkan ilmu haruslah diadakan riset lewat pendekatan trial and
error. Oki, nilai ilmu terletak pada kegunaan pragmatis, sedangkan kegunaan
filsafat timbul dari nilainya.
4) Filsafat memuat pertanyaan
lebih jauh dan lebih dalam berdasarkan pada pengalaman realitas sehari- sehari,
sedankan ilmu bersifat diskursif, yaitu menguraikan secara logis, yang dimulai
dari tidak tahu menjadi tahu.
5) Filsafat memberikan
penjelasan yang terakhir, yang mutlak, dan mendalam sampai mendasar (primary cause) sedangkan ilmu
menunjukkan sebab-sebab yang tidak begitu dalam yang lebih dekat dan sekunder (secondary cause)
No Response to "ILMU PENGETAHUAN"
Posting Komentar