Kamis, 27 Oktober 2011 0 komentar

ILMU PENGETAHUAN


I L M U

                                               
a.           Pengertian Ilmu
Berikut ini beberapa pengertian ilmu dalam beberapa bahasa yang berbeda, yaitu :
Arab       : alima, ya’lamu, ilman yang bararti : mengerti, memahami benar-benar.
Inggris    : science
Latin       : scientia (pengetahuan), scire (mengetahui)
Yunani    : episteme (pengetahuan)
Pengertian ilmu dalam kamus Bahasa Indonesia adalah : pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode- metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu.
Ciri – ciri utama ilmu adalah :[1]
1.      Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat koheren, empiris, sistematis, dapat diukur dan dibuktikan. Berbeda dengan iman, yaitu pengetahuan yang didasarkan atas keyakinan pada yang ghaib dan penghayatan serta pengalaman pribadi.
2.      Ilmu merupakan seluruh kesatuan ide yang mengacu pada objek yang sama dan saling berkaitan secara logis, karena itu koherensi sistematik adalah hakikat ilmu.
3.      Ilmu memuat hipotesis – hipotesis dan teori-teori yang belum sepenuhnya dimantapkan.
4.      Ilmu menuntut pengamatan dan berfikir metodis serta tertata rapi.
5.      Ilmu memiliki objek baik material maupun formal.
b.             Landasan Filsafat ilmu adalah :
-          Landasan ontologism
-          Landasan epistemology
-          Landasan aksiologi
c.              Persamaan dan perbedaan filsafat dan ilmu
-          Persamaan filsafat dan ilmu adalah:[2]
1)      Keduanya menyelidiki objek selengkap-lengkapnya sampai ke akar-akarnya
2)      Keduanya memberikan pengertian mengenai hubungan atau koheren yang ada antara kejadian- kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukkan sebab-sebabnya.
3)      Keduanya hendak memberikan sintesis, yaitu suatu pandangan yang bergandengan.
4)      Keduanya mempunyai metode dan system.
5)      Keduanya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan
-          Perbedaan filsafat dengan ilmu adalah:[3]
1)      Objek material (lapangan) filsafat itu bersifat universal (umum), yaitu segala sesuatu yang ada (realita) sedangkan objek matrial ilmu ( pengetahuan ilmiah) itu bersifat khusus dan empiris. Artinya ilmu hanya terfokus pada disiplin bidang masing-masing secara kaku dan terkotak-kotak, sedangkan kajian filsafat tidak terkotak-terkotak dalam disiplin tertentu.
2)      Objek formal (sudut pandangan) filsafat itu bersifat non fragmentaris, karena mencari pengertian dari segala sesuatu yang ada itu secara luas, mendalam dan mendasar. Sedangkan ilmu bersifat fragmentaris, spesifik, dan intensif. Di samping itu objek formal itu bersifat teknik, yang berarti bahwa car aide-ide manusia itu mengadakan penyatuan diri dengan realita.
3)      Filsafat dilaksanakan dalam suatu suasana pengetahuan yang menonjolkan daya spekulasi kritis dan pengawasan, sedangkan ilmu haruslah diadakan riset lewat pendekatan trial and error. Oki, nilai ilmu terletak pada kegunaan pragmatis, sedangkan kegunaan filsafat timbul dari nilainya.
4)      Filsafat memuat pertanyaan lebih jauh dan lebih dalam berdasarkan pada pengalaman realitas sehari- sehari, sedankan ilmu bersifat diskursif, yaitu menguraikan secara logis, yang dimulai dari tidak tahu menjadi tahu.
5)      Filsafat memberikan penjelasan yang terakhir, yang mutlak, dan mendalam sampai mendasar (primary cause) sedangkan ilmu menunjukkan sebab-sebab yang tidak begitu dalam yang lebih dekat dan sekunder (secondary cause)


[1] Prof.Dr. Amsal Bakhtiar, M.A. 2004. Filsafat Ilmu. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta.
[2] Ibid
[3] Ibid

No Response to "ILMU PENGETAHUAN"

Posting Komentar

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.